Rabu, 15 Mei 2013

Insya Allah itu Harus Ditepati


Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh teman,
Teman, pasti kita semua pernah berjanji pada seseorang, kan? dan saat orang itu memastikan janji kita, sebagai umat muslim pasti kita akan menjawab “Insya Allah”. Sebetulnya apa sih makna dari kalimat Insya Allah itu?
Sebenarnya kata Insya Allah itu memiliki arti dan niat yang sangat mulia loh, yaitu “Jika Allah menghendaki”. Insya Allah adalah ucapan penegas kepastian dan keyakinan yang disatukan dalam kepasrahan kepada Allah Subhanhu Wa Ta’ala. Karena kita sebagai manusia memang tidak akan tahu apa yang akan terjadi, bahkan satu detik mendatang. Semua itu adalah Ghaib, rahasia Allah. Kita boleh berkehendak atau membuat planning, tetapi Allah juga yang akan menentukan hasilnya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi : 23-24:




Artinya:
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu ‘sesungguhnya aku akan mengerjakan esok,’ kecuali (dengan mengucapkan) insya Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah ‘mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” (QS Al-Kahfi: 23-24)
Lebih hebatnya lagi, kalimat insya Allah itu menunjukkan sifat tawakkal. Bahwa hanya Allah-lah yang Maha Menentukan sesuatu kejadian, Allah-lah yang Maha Mengetahui masa depan.
Tetapi, dijaman sekarang, banyak banget orang-orang yang sering menyalahgunakan kata insya Allah. Terutama ketika melakukan perjanjian. Kebanyakan orang mengartikan kata insya Allah itu seperti, “iya tapi ga janji loh ya...” Bahkan ada juga orang yang mengatakan insya Allah dengan tujuan sebagai penolakan secara halus. Mungkin karena ada rasa tidak enak kalau sampai menolak. Dan pada saat orang tersebut tidak menepati janjinya (karena memang tidak berniat menepati janji), orang tersebut menggunakan alasan “kan saya bilang insya Allah, jadi ga janji dong” untuk membuat semuanya benar.
Teman, jika kita mengucapkan insya Allah maka seharusnya kita berusaha atau benar-benar niat untuk memenuhinya. Dan hanya karena kehendak Allah saja yang bisa membatalkannya. Contoh jika kita berjanji kepada teman untuk main ke rumahnya dan ternyata pada waktu yang sudah ditentukan hujan besar atau tiba-tiba kamu benar-benar sakit atau tidak enak badan, maka wajar jika dibatalkan. Karena hujan dan sakit itu ketentuan Allah. Tetapi kalau membatalkannya hanya karena ngantuk atau males, berarti sudah menodai kalimat suci insya Allah dong. Naudzubillah. Dosa atau ga nya, saya juga ga tau sih, belum nemu dalilnya :p heheheehe.... tapi yang jelas ga bener dong. Sama aja kita cuma mengumbar janji tanpa ada niat menepati tetapi berlindung dibalik kalimat suci insya Allah. Dan pastinya sebagai muslim ga mau dong menodai kesucian kalimat insya Allah?
       Disini saya juga ga mau sok suci, dulu pernah juga kebawa-bawa kebiasaan ber-Insya Allah saat berjanji. Tetapi setelah tahu makna kalimat tersebut, saya berusaha untuk ga asal ngomong insya Allah. Teman-teman juga berusaha ya untuk lebih baik lagi. Kita sama-sama berusaha untuk memperbaiki diri.

Kamis, 09 Mei 2013

Fatih Seferagic: Remaja Penghafal Al-Qur’an

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Justin Bieber, Robert Pattinson, Taylor Lautner atau Zac Efron, mereka adalah beberapa nama idola para remaja di dunia. Fisik yang tampan dan selalu memakai pakaian yang keren, juga mempunyai bakat pada bidangnya masing-masing. Tetapi untuk kita-kita sebagai remaja muslim, apakah kita juga bisa mempunyai idola dari kalangan Muslim sendiri? Just chill out, saya punya rekomendasi seorag tokoh muda muslim yang layak banget kita jadikan idola (yang pertama pastinya Nabi Muhammad SAW dong!). Dia adalah Fatih Seferagic.

Ini Biografi singkat tentang Fatih:
Fatih Seferagic berkebangsaan Bosnia, tapi lahir di Jerman pada 1 Maret 1995. Kemudian pindah ke amerika serikat pada usia 4 tahun. Sekarang dia tinggal di baltimore, MD selama 7 tahun dimana fatih menyelesaikan hafidznya di islamic society of baltimore dibawah syaikh wari zahid dan qari abid. Fatih kemudian pindah ke Dallas selama 10 bulan untuk belajar bahasa arab klasik program mimpi bayyinah itu. Saat ini fatih tinggal di houston, texas sebagai mahasiswa dan guru Al-Quran.
Disaat remaja-remaja Amerika asik dengan kehidupan bebas mereka, pesta dan hura-hura, Fatih Seferagic, remaja berumur 18 tahun ini telah menyelesaikan hafidz qur'annya pada usia 12 tahun. Memulai hafalannya pada usia 9 tahun dan menuntaskannya dalam kurun waktu 3 tahun. Tidak menjadi alasan bagi Fatih bahwa  hidup ditengah-tengah masyarakat yang mayoritas beragama kristiani untuk hafidz qur'an di usia yang masih muda. Disaat remaja amerika seusianya sedang asik dengan kehidupan bebas remajanya, Fatih menjadi imam shalat dengan suaranya yang merdu saat membaca surat-surat dalam al-qur'an.
See! Dari biografi singkat diatas, jelas banget kalau Fatih adalah remaja yang insyallah layak untuk kita contoh. Saya sangat yakin, dengan mengidolakan muslim yang baik maka Insyallah kita juga akan tremotivasi juga untuk menjadi muslim yang lebih baik.
Ga salah sih kalau kalian mengidolakan Justin Bieber (selama yang kalian suka adalah hal positifnya) dan akhirnya termotivasi untuk menjadi penyanyi seperti dia. Tetapi jauh lebih baik kalau kalian juga termotivasi untuk menjadi seperti Fatih yang hafal Al-Qur’an. Atau setidaknya mau untuk membaca Al-Qur’an, kitab suci kita sendiri.
Allah SWT berfirman dalam surat Fathir : 29-30:

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَـبَ اللَّهِ وَأَقَامُواْ الصَّلَوةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقْنَـهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً يَرْجُونَ تِجَـرَةً لَّن تَبُورَ - لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30)


               Bagi kalian yang ingin mengenal Fatih lebih dekat lagi dan ingin tau aktivitas Fatih like aja fan page nya di facebook : Fatih Seferagic atau follow twitternya : @FatihSeferagic.
                Fatih Seferagic juga hanya manusia biasa, pastinya dia juga ga sempurna, setidaknya banyak hal positive yang dapat dicontoh dari Fatih. Tetapi sebagai muslim tetap harus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai yang nomer satu. Semua pasti setuju ketika saya bilang “Nabi Muhammad SAW adalah orang yang hebat” kan? Beliau pantas untuk menjadi idola, iyaa kan?




Selasa, 07 Mei 2013

Saya Islam Karena ........


Saya Islam Karena .......


Agama saya Islam, dan saya seorang Muslim. Sempat saya mempertanyakan kepada diri saya sendiri, kenapa saya menjadi muslim? Kenapa saya memilih Islam sebagai agama saya diantara 4 agama lain yang dilegalkan di negara ini? Toh semua agama mengajarkan kebaikan. Tetapi kenapa Islam?
                Jawaban simpel untuk pertanyaan tersebut adalah, “Gue islam karena orang tua gue Islam, kakek nenek gue juga Islam.” Tetapi itu dulu saat saya masih di masa remaja awal.
               Seiring bertambahnya usia dan kedewasaan, saya pun mulai mencari jati diri saya yang sebenarnya. Dimulai dari jati diri saya seorang Muslim. Saya a mau hanya menjawab seadanya saat ditanya kenapa menjadi Muslim. Saya ga mau hanya dicap sebagai muslim yang “ikut-ikutan” atau muslim “keturunan” yang dari sononya emang udah agama Islam.
             Sebenarnya proses mencari jawaban dari pertanyaan itu tidak sesulit yang saya kira. Bahkan dengan kemampuan pengetahuan Agama yang masih sangat minimalis ini, saya menjadi semakin yakin kenapa saya memilih Islam sebagai Agama yang akan saya anut sampai akhir hayat.
         Pertama, karena Allah Subhanhu Wa Ta’ala sebagai Tuhan. Di Islam hanya ada satu Tuhan yang disembah, sedangkan di agama lain ada beberapa Tuhan, bahkan ada yang beranak cucu atau memiliki orang tua. Hanya Allah SWT sang penguasa langit dan bumi, juga tidak akan mati. Usil saya membayangkan kalau Tuhan itu punya orang tua, lalu siapa yang menciptakan orang tuanya? Iseng juga saya membayangkan kalau Tuhan itu bisa mati, menjaga dirinya saja tidak bisa bagaimana menjaga makhluk lain dan alam semesta. Tuhan juga bukan manusia, mana ada manusia yang mampu menciptkan manusia lain apalagi menciptakan alam semesta. Maka dari itu, tidak boleh menyembah siapapun atau apapun, kecuali hanya kepada Allah, seperti disebutkan Dalam Al Quran:

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ


“Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (Q.S. Az-Zumar : 2)

Konsep ini sangat simple dan mudah banget ditangkap atau dipahami siapapun.

                Yang kedua, Islam adalah agama yang mengajarkan kedisplinan, contohnya kedisiplinan dalam beribadah. Hanya Islam agama yang memiliki peraturan Ibadah yang sangat pasti dan disiplin. Dalam satu hari Muslim diwajibkan sholat sebanyak 5 kali dengan waktu tertentu yang sangat jelas, belum lagi ibadah-ibadah sunah lainnya. Maka dari itu sebagai Muslim seharusnya menghargai waktu, apalagi waktu untuk beribadah. Jika satu menit saja kita terlambat sholat magrib misalkan, rugi banget tuh. Tentang keharusan menghargai waktu juga dijelaskan dalam Al-Qur’an:

Demi waktu, Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran. (Q.S. Al-‘Ashr)

Selain itu, menurut saya Islam adalah agama yang paling tegas. Antara Halal dan Haram, antara Dosa dan Pahala. Bahkan dalam hal makan pun diatur dengan jelas, makanan yang halal dan haram. Islam hanya memperbolehkan memakan makanan yang baik untuk tubuh kita. Allah SWt berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ
مُبِينٌ


“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. Al-Baqarah : 168)

 Dari ayat tersebut, itu adalah bukti bahwa Allah SWT memanglah maha pengasih dan penyayang.
 Untuk kaum cewek, Islam juga melindungi banget kehormatan cewek dengan jilbab dan kerudung, sementara nggak ada aturan yang beginian yang saya temui di agama yang lain. Secara, seorang cewek memanglah indah buat dilihat dari segi manapun. Makanya biar nggak jadi murahan, para cewek kudu dan wajib nutup auratnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:


Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar) cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani .” (Q.S Al-Ahzab : 59)
Begitulah, kenapa saya akhirnya memilih islam, dan hal yang diatas itu cuma sebagian kecil alasan kenapa saya mantab memilih islam. Kesimpulan yang saya dapat, jika dibandingkan dengan yang lain dari segi apapun dan dari sudut manapun, islam akan tetap jadi yang paling utama. Nggak percaya? Buktikan saja sendiri. (Rad)







Minggu, 05 Mei 2013

Muslimah dan Hijab

 بسم الله الرحمن الرحيم


Ukhti, pernahkah kamu menduga, bahwa mereka wanita muslimah sadar, mengapa mereka berjilbab? Sesungguhnya realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bukti kepadanya yang telah menyuruhnya. Oleh sebab itu sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka wajib dijaga dan dilesterikan.
 

 Jika ada yang mengatakan jilbab panjang itu ribet, dialah orangnya yang ingin berusaha tampil simple, dengan aurat terbuka..

Dan jika ada seorang yang bersu'udzon sedemikian rupa, dialah orang yang ingin menghalalkan pembukaan dan pameran aurat wanita merajalela dan dialah pembangkang atas perintah Allah SWT. Sehingga dia berani berargument agar bisa menyanggah perintah Allah kepada wanita agar bisa menutup auratnya secara syar'i..


 
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا (59) سورة الأحزاب

“ Wahai Nabi () katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)
  
Hijab artinya adalah menutup badan, dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan sosial yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang telah ditetapkan Allah  untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan, dan keluhuran wanita. Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah, dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi Islam, merajut masa depan umat, yang pada gilirannya ikut berperan dalam perjuangan Islam dan mengokohkannya di muka bumi ini.